Tuesday, September 28, 2010

Rolexon Napitupulu

Saya sudh baca kata demi kata, isinya LUARRRRR BIASAAAA kucoba utk tidak terprovokasi... tak sadar semakin terprovokasi, bagi yg belum baca rugi sekali ...

Sunday, September 26, 2010

Azzam Mujahid Izzulhaq (Motivator, Leadership Coach)


Saya akhirnya memutuskan untuk mengambil resiko membaca buku MANTRA. Walaupun penulis, Mas Prasetya M Brata Full, menyatakan ketidaktanggungjawabannya atas segala resiko yg terjadi setelah membacanya.

Benar-benar buku yg TIDAK LAYAK ANDA BACA saja. Isi buku itu harus Anda ejawantahkan dalam kehidupan Anda. Resiko? Tanggung sendiri tentunya. Terimakasih, Mas Pras..!!

Friday, September 24, 2010

dr. Lelyana Taufik


Mas Pras...buku "Mantra" nya keren bangeeettt......

Thursday, September 23, 2010

Hasan Ageng Selo

Saya baca buku Pak Tung DW Financial Revolution, Pak Ari Ginanjar ESQ, ESQ Power, Pak Erbe Sentanu Quantum Ikhlas, semuanya bagus, tetapi buku Pak Pras lebih bagus dalam hal aplikasi, ringan dan mudah.

<23 September 2010, Pk. 22.33>

Wednesday, September 15, 2010

Agustinus Thahir

... kesan saya untuk buku anda... unik, berkarakter, apa adanya, terkesan berani, inspiratif dan yang paling pasti adalah provokatif (dalam konteks positif tentunya).

Dan buku anda termasuk buku 'box office' bagi saya ha ha..
 dalam artian buku yang saya dapatkan langsung dibaca dengan intens dan dalam waktu yang relatif singkat sudah terlahap separuhnya ha ha..
saya punya habit beli buku...  karena tertarik dengan cover terus isinya, lalu saya beli... tapi tetap saja keputusan final saya beli karena isinya.. yang saya rasa sesuai dengan yang ingin saya pelajari dan ketahui. walau demikian..  tetap saya puluhan buku itu masih dalam antrian untuk dibaca (walau hanya sebatas kata pengantar dan daftar isi) atau dibuka sampulnya ha ha... itulah kenapa saya katakan buku anda 'box office' ha ha...

terima kasih mas brata... saya belajar banyak hal dari karya tulis dan insight anda.
keep smiling, keep sharing and keep shining.
Cheers for a happy life ! 

Agustinus
Have a nice day and Fantastic life! 



Bambang Taruno

Ass Pak Pras.. Provokasi 2 sudah habis saya lahap ! Satu komentar saja " RUARR BIASA HEBAT ".. Alias TOP MARKOTOP.. Sangat bagus ! Apalagi kata yang tepat ya ! Hanya orang yang bodoh yang tidak mau beli buku ini ! Kalau saya seorang pemimpin, maka saya akan mewajibkan karyawan saya utk membaca buku dahsyat ini ! Saya sudah merasakan manfaat kedahsyarannya! Langsung merubah mindset dan pandangan hidup yang lebih optimis.. Tksh Pak.. 


Monday, September 13, 2010

Badratun Nafisah (Ibad)

Assalamu'alaikum,,


Bpk Prass,salah satu guru khidupan yg saya hormati..

Buku bapak bs mmbuat hidup lbh simple n fikiran lbh + n terbuka,,

kmrn saat mudik saya bw buku bapak,

bberapa saudara saya ikut mmbaca bbrapa judul..

Saat pulang dr mudik bbrapa org sms saya n komentar tntg buku baru yg di beli nya,,

buku yg b'judul "PROVOKASi" itu mmbuat saudara2 saya trtarik n mereka titip salam utk bapak,

salah 1 saudara saya titip salam spesial utk pgarang buku ini,

n trtarik ikut dlm NLP..
Bisakah ikut bergabung Pa?

Terima kasih Pa Prass,,

:)

Sent via Facebook Mobile
--- 13 September 2010

Wednesday, September 8, 2010

Rama Nugraha - Leadership Specialist

Memang Mas Pras ini orangnya spesial. Setiap berdiskusi dengan beliau, selalu ada saja ilmu baru yang muncul sebagai kesimpulan. Menurut saya ini yg disebut provokasi, Mengajarkan tanpa harus menggurui. Luar Biasa.

Ryan Widyanto


"Jangan percaya dengan apa yang saya katakan sebelum anda membuktikannya sendiri ... !"


Kata-kata tersebut akhir2 ini menjadi lebih akrab di telinga saya. Sebuah kalimat penutup dari sebuah acara bertajuk 'Provokasi' dari sebuah radio di jakarta yang di relay oleh radio di daerah saya. Awalnya bukan sebuah kesengajaan sebenarnya, tetapi lebih karena dorongan dari istri saya yang secara kebetulan harus bertugas merelay acara tersebut.

" Acaranya bagus Yah, pokoknya Ayah harus denger " itu yang dikatakannya kepadaku beberapa waktu yang lalu. Mungkin karena ia tahu betul kondisiku yang seringkali harus menjadi 'tempat sampah', serta keinginanku untuk lebih banyak 'berbagi'. Maka demi memenuhi amanah istri tercinta, sayapun menyempatkan untuk menyimak acara tersebut.

Berbeda, begitulah kesan pertama yang saya tangkap, kalo tidak mau disebut aneh.Seorang narasumber yang menyebut dirinya Provokator, selalu mengawali dan menutup acara dengan menyanyi diiringi gitar yang ia mainkan sendiri. Jangan berharap akan terdengar merdu, kadang suara bahkan sering gak sinkron dengan permainan gitarnya. Anehnya lagi, kadang dengan tertawa lepas ia mengakui bahwa ia baru saja mempelajari lagu dan kord gitarnya, karena ia ingin menyesuaikan dengan tema yang akan dibahas. Tapi yang justru sangat menarik bagi saya adalah kalimat penutup yang selalu ia sampaikan, "Jangan percaya dengan apa yang saya katakan sebelum anda membuktikannya sendiri ...!".

Narasumber yang aneh, begitu pikir saya.Sementara banyak orang dan pembicara yang ingin dan berusaha mati2an agar kata2nya dipercaya, ia malah minta agar jangan dipercaya. Aneh kan namanya? Saya akhirnya memutuskan untuk tidak mempercayai apa yang selalu dikatakannya pada setiap acara Provokasi, setidaknya begitu rencana dan keinginan saya. Namun menariknya, itu justru membuat saya penasaran untuk mencari tahu dan ingin membuktikan kebenaran dari kata2nya. Kebenaran dari setiap materi yang setiap kamis malam selalu beliau sampaikan. Dan ternyata, apa yang beliau katakan sebagian besar telah saya buktikan dalam pengalaman dan perjalanan hidup saya. Kalau sudah begini, tentunya tidak ada alasan lagi bagi saya untuk tidak mempercayainya bukan?!

Saya pada akhirnya justru menemukan hal menarik dari kalimat ini. Sebuah fenomena yang sengaja dimanfa'atkan sebagai sarana untuk provokasi. Pas banget dengan nama acara dan sebutan untuk narasumbernya, Provokasi dan Provokator. Bukan sebuah rahasia lagi, kita cenderung merasa penasaran pada sesuatu yang dilarang, sesuatu yang secara terbuka dilarang untuk dilakukan. Seringkali, kita justru secara diam2 berusaha melakukan apa yang sesungguhnya dilarang. Alam bawah sadar kebanyakan kita secara otomatis merasa penasaran terhadap sesuatu yang dilarang, kemudian mencari tahu, dan bahkan melakukan secara diam2. Terkadang, sekedar untuk memuaskan rasa ingin tahu dan penasaran terhadap sesuatu yang dilarang. Dan itu yang sepertinya dengan sengaja beliau lakukan, dan berhasil. Setidaknya pada saya dan menurut pandangan saya. Beliau sengaja memancing kita agar melakukan sesuatu (tindakan) yang pada akhirnya mengarah pada kebenaran kata2nya, yang pada akhirnya memaksa kita untuk percaya. That's it. Ternyata itu adalah kuncinya.

Makna lain yang saya tangkap adalah pesan beliau agar kita tidak dengan mudah percaya pada seseorang, apakah dia seorang Provokator atau yang lainnya. Kebanyakan kita memang cenderung langsung percaya pada seseorang yang kita anggap sebagai orang hebat, pembicara publik, terkenal, punya teman di fb banyak (bahkan sampai 2 account), statusnya selalu bagus dan lain sebagainya. Tidak percaya bukan berarti curiga. Kita hanya perlu berhati-hati dan melakukan cross check sebelum akhirnya kita percaya, dan bukan percaya begitu saja tanpa kita tahu pasti siapa dan apa yang kita percayai. Apalagi di jaman dimana jarak bukan lagi penghalang untuk silaturahmi, kita akan dengan mudah bisa berkenalan dan berinteraksi dengan siapa saja dan darimana saja serta dari latar belakang apa saja. Tapi apakah data yang ada itu benar semua adanya? ada baiknya anda lebih berhati-hati dalam menentukan apa yang anda percayai. Dan akan lebih baik anda percaya setelah anda membuktikannya sendiri.

Di akhir tulisan ini, saya ingin meminta anda agar tidak terlalu percaya dengan apa yang banyak orang katakan tentang saya. Apalagi untuk anda yang hanya mengenal saya lewat fb, web, ataupun tulisan2 saya. Anda sebaiknya mencari tahu dulu tentang saya dari orang2 yang secara langsung pernah mengenal saya, agar anda tidak merasa tertipu oleh saya. Tulisan ini saya tutup dengan meminjam kalimat dari pak Prasetya M Brata, dengan sedikit penyesuaian, Jangan percaya dengan apa yang saya tuliskan sebelum anda membuktikannya sendiri ...

Tetap Positif,

Terus Semangat !!!

NOTE : Ma'af pak Pras... ryan tetap tidak akan percaya terhadap kata2 pak Pras, kecuali yang sudah bisa ryan buktikan.

Sumber : http://www.facebook.com/profile.php?id=100000005982432#!/note.php?note_id=473402833318