Monday, November 29, 2010

TRIBUNNEWS.COM


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penulis Provokasi 2: Mantra, Mengubah Nasib dengan Kata, karya Prasetya M. Brata, mengubah nasib itu tergantung dengan bagaimana manusia menterjemahkan "kata" dan simbol yang ada di tengah hidup.

"Kata-kata, apa sih yang ada di kepala kita saat itu. Setiap keputusan yang mengubah itu, bagaimana kita memberi arti kepada setiap kejadian yang kita alami," ungkapnya, dalam peluncuran dan bedah buku, di TB Gramedia Matraman, Jakarta, Sabtu (16/10/2010).

Ia menyatakan bahwa dalam hidup sehari-hari terdapat banyak kata-kata dan simbol yang harus diartikan oleh pikiran manusia.

"Arti simbol atau kata harus diartikan oleh pikiran dengan baik atas "kata" dari bunyi. Arti itu kita berikan berdasarkan pengalaman kita di masa lalu," ujarnya.

Sementara itu, Prie GS, penulis buku yang turut menjadi nara sumber dalam bedah buku tersebut, mengatakan hal yang senada.

"Sebelum kata menjadi mantra itu, seharusnya terlebih dahulu, tindakan yang sudah ada di bawah sadar telah menjadi mantra," tegasnya.

Seperti dicontohkannya, bahwa saat dirinya hendak ke tempat peluncuran ini, imbuhnya, di bandara ia lama menunggu jemputan temannya. Satu setengah jam menanti, membuat dirinya sangat menikmati setiap perbincangan dan pengartian oleh pikirannya.

"Saya menikmati rekreasi pikiran saya saat berbincang-bincang dengan supir taksi di bandara. Saya sangat menikmati kebingungannya, atas pertanyaan-pertanyaan dirinya melihat saya yang lama menanti jemputan," kata dia.

Semua itu. ujarnya, sangat dinikmatinya. Sehingga ketika dirinya harus marah karena jemputan terlambat, cukup lama sekitar lebih 1,5 jam, namun dirinya menikmati dengan benar-benar dan itu menurutnya menafsirkan peritiwa hidup itu, alhasil dirinya menjadi terhibur.

Penulis: Andri_Malau
Editor: anwarsadat

No comments: