Wednesday, October 8, 2008

Riri Satria (2)


PROVOKASI-NYA PRASS
(http://ririsatria.net)

Prass namanya, lengkapnya Prasetya M. Brata, sahabat yang satu ini memang unik, berbagai label bisa dilekatkan kepada dirinya. Mulai dari label eksekutif di AJB Bumiputera 1912, sebuah perusahaan asuransi yang besar dan memiliki karir yang bagus, atau juga bisa label akademisi, karena beliau ngajar di program Magister Manajemen Universitas Indonesia, serta Ketua Yayasan Dharma Bumiputera, unit pendidikan dan pengembangan SDM milik AJB Bumiputera 1912.

Nah, sekarang ada label baru, mind provokator, melalui berbagai workshop yang dia bawakan atau juga tulisan-tulisan di blog-nya. Apalagi dia nih jago hipnotis dan sulap … suka pakaian hitam lagi … lengkap deh … ha ha ha …

Kalau membaca gaya menulis Prass, memang ada nuansa yang lain, malahan dalam beberapa hal ada yang kontroversial, seakan menantang arus mainstream pemikiran yang ada. Yah, namanya juga provokator .. he he he … ya begitu kali ya. Tapi saya harus akui, gaya menulis serta konten tulisan yang disajikan sangat inspiratif. Ini tagline blog-nya Prass : “Gangguan pikiran akibat membaca blog ini menjadi tanggungjawab pembaca masing-masing“.

Nah, kumpulan tulisan beliau yang ada di blog ini rupanya sudah dibukukan dan diterbitkan, judulnya “Provokasi”. Membaca buku ini saya jamin anda tidak akan bosan, penuh kejutan pola pikir, dan cenderung provokatif, tetapi yakinlah, inspiratif. Saya sendiri suka membaca blog-nya Prass, dan menikmati tulisan demi tulisan yang disajikan. Memang ini adalah buku ringan mengenai berbagai hal untuk motivasi bahkan provokasi dalam kehidupan, jadi jangan sampai berharap ada analisis ilmiah di sini :) Kontemplasi Prass sebagai penulis terhadap berbagai pengalaman hidupnya adalah tema sentral buku ini, dan menurut saya kekuatannya di situlah … mengubah tacit knowledge milik Prass menjadi explicit knowledge yang bisa dinikmati bersama.

Saya berpendapat bahwa kita memang membutuhkan banyak pengungkapan tacit knowledge dari manapun, apakah itu berupa kontemplasi, praktik tertentu, paradigma atau pemikiran, dan sebagainya, menjadi explicit knowledge, karena itulah yang membuat ranah pengetahuan (knowledge), syukur-syukur menjadi ilmu pengetahuan (science), menjadi lebih kaya dan semarak untuk kehidupan.

Catatan kritis terhadap buku Prass ini diberikan oleh sahabat beliau yang juga sahabat saya, Ana Mustamin di sini, dan ditanggapi oleh Prass di sini.

Terima kasih atas bukunya, Prass, dan saya mohon maaf tidak bisa memenuhi undangan untuk hadir pada saat acara peluncuran dan bedah buku beberapa waktu yang lalu karena ada keperluan. Congratulations Prass … kita tunggu karya berikutnya.

NB : oh ya, sahabat yang satu ini juga sering narsis habis … ha ha ha …

No comments: