Upi

Bandung, 03 Juni 2008

Bukunya sesuai dengan judulnya yang memprovokasi, isinya lebih terasa seperti obrolan santai langsung di paparkan penulis dan mengena. Pikiran kita diarahkan kepada apa yang penulis mau dan sepertinya berhasil, banyak juga kritikan kepada masyarakat kita tentang berdisiplin terutama di tempat umum dan kepentingan umum. Unsur agama melengkapi semua isi buku, membuat utuh pembahasan di dalamnya.

Saya jadi ingin ikut menambahkan salah satu point tentang Peduli Kepentingan Orang Lain yaitu ….

• Kalo mau turun dari angkot jangan lupa siapkan dahulu uangnya kalau bisa jangan yang nilainya besar (misal Rp. 50.000,-) kasihan penumpang lain yang mau buru – buru & membuat jalanan macet juga.
• Maaf sekali buat bapak – bapak supir angkot jangan tiba – tiba berbelok tajam ke kiri karena ada calon penumpang yang melambai atau berhenti lama di perempatan jalan yang buat macet apalagi menunggu penumpang di lampu merah. Jangan ya pak…
• Buat Bapak & Ibu pegawai negri kalau sudah lewat jam makan siang harap kembali lagi ke kantor agar kita (baca: masyarakat) yang berkepintingan dengan bapak & ibu tidak harus kembali besok.
• Untuk masalah global warming tidak harus berperan aktif tapi kita dapat menanam & merawat pohon juga bunga yang ada di pekarangan rumah atau di pot – pot.
• Kalau saya punya stasiun TV, iklan disesuaikan dengan program acara seperti anak – anak iklannya ya untuk anak – anak juga, berita gossip jangan sering – sering bisa memprovokasi nantinya. Liputan acara bertemakan kebangsaan & nasionalisme seperti tentang nusantara (budaya, suku, agama, dll), anak bangsa yang berhasil di dalam maupun luar negeri baik melalui pendidikan, budaya, seni, dll.
• Jangan lupa berdoa sebelum tidur dan diakhir doa jangan lupa untuk mendoakan negeri ini.

Kita menginginkan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang – orang disekitar kita. Terbaik menurut kita berbeda – beda. Insyaallah melalui buku PROVOKASI ini kita dapat melakukan yang terbaik dimata kita, orang – orang sekitar & ALLAH SWT.

Untuk kritikan pada buku ini jujur saya merasa kesulitan tapi tidak ada yang sempurna, benar? Teruslah berbagi ilmu & pengalaman karena ilmu tidak pernah mati sampai dunia ini dihentikan – Nya.

Terimakasih karena sudah berbagi …

Upi